Nasib Pria Viral Teriak “Bom” di Pesawat Lion Air, Kini Jadi Tersangka

Berita, Islam1 Views

Kronologi Singkat Insiden

Pria Viral Teriak Bom Pada Sabtu awal Agustus dua ribu dua puluh lima, seorang penumpang berinisial H yang diperkirakan berusia empat puluh tahunan tiba-tiba mengamuk dan berteriak “bom” di dalam pesawat Lion Air JT‑308 jurusan Jakarta–Kualanamu. Padahal pesawat sudah melakukan push back dan sedang bersiap untuk menuju landasan. Aksi tersebut direkam penumpang lain dan langsung viral di media sosial.

Prosedur Keamanan dan Penanganan

Setelah mendengar teriakan tersebut, kru kabin segera menjalankan prosedur standar Return to Apron. Pesawat dikembalikan ke apron untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang dan bagasi. Seluruh penumpang dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan bandara.

banner 336x280

Hasil Pemeriksaan

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan berbahaya di dalam pesawat. Teriakan bom dari pelaku terbukti hanyalah hoaks yang memicu kepanikan penumpang tanpa dasar.

Penetapan Tersangka

Pelaku berinisial H resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Bandara Soekarno‑Hatta. Ia dikenakan Pasal 437 Undang-Undang Nomor Satu Tahun Dua Ribu Sembilan tentang Penerbangan yang menyatakan bahwa setiap orang yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dapat dipidana. Pelaku terancam hukuman penjara hingga satu tahun, dengan kemungkinan adanya pasal tambahan yang dapat memberatkan hukumannya.

Motif di Balik Teriakan

Aksi emosional pelaku diduga dipicu oleh rasa frustrasi terhadap masalah bagasi atau keterlambatan penerbangan. Pelaku memilih bereaksi ekstrem dengan ancaman tidak berdasar yang akhirnya berujung pada proses hukum.

Dampak pada Penumpang dan Penerbangan Lanjutan

Akibat kejadian tersebut, penerbangan mengalami penundaan. Penumpang akhirnya dipindahkan ke pesawat pengganti Boeing 737‑900ER dan melanjutkan perjalanan ke Kualanamu pada hari yang sama. Semua penumpang tiba dengan selamat tanpa insiden lanjutan.

Implikasi Hukum dan Sosial

Insiden ini menjadi pelajaran penting tentang dampak besar dari ancaman palsu di dunia penerbangan. Selain menghadapi sanksi pidana, tindakan tersebut juga menimbulkan kerugian bagi maskapai dan ketidaknyamanan bagi penumpang lain. Otoritas penerbangan menegaskan bahwa ancaman semacam ini tidak dapat ditoleransi demi keselamatan publik.