Indonesia Alihkan Ekspor Udang ke China Setelah Dihantam Tarif Tinggi dari AS

Berita, News2 Views

Indonesia Alihkan Ekspor Indonesia mengambil langkah strategis dengan mengalihkan ekspor udang ke pasar baru seperti China, Uni Eropa, dan Timur Tengah setelah Amerika Serikat memberlakukan tarif tambahan sebesar 19% terhadap produk udang nasional.

Dampak Langsung terhadap Industri Udang

Tarif tinggi dari Amerika Serikat memukul industri udang Indonesia yang sebelumnya sangat bergantung pada pasar AS. Pada tahun 2024, sekitar 60% ekspor udang Indonesia dikirim ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 1,68 miliar.

Jutaan Pekerja Terancam

Industri ini menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Ancaman penurunan ekspor ke AS membuat ribuan nelayan, petani tambak, hingga pekerja pengolahan menghadapi risiko pemutusan hubungan kerja.

Respon Pemerintah dan Pelaku Usaha

Pemerintah, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, bergerak cepat menjalin hubungan dagang dengan negara lain. Pelaku industri juga diarahkan untuk menyesuaikan standar dan preferensi pasar baru seperti China dan Uni Eropa.

Potensi Pasar Alternatif

China yang sebelumnya hanya menyerap 2% dari ekspor udang Indonesia, kini menjadi fokus utama perluasan pasar. Selain itu, negara-negara Timur Tengah, Korea Selatan, dan Taiwan juga menjadi target berikutnya.

Penyesuaian Rantai Pasok

Untuk menembus pasar alternatif, industri harus berbenah dari sisi kualitas, sertifikasi, dan logistik. Pemerintah menjanjikan insentif bagi eksportir yang mampu memperluas pasar secara cepat dan berkelanjutan.

Harapan untuk Jangka Panjang

Langkah diversifikasi pasar ini dianggap sebagai momentum untuk menjadikan ekspor udang Indonesia lebih tahan terhadap guncangan eksternal.

Menuju Ekspor yang Berkelanjutan

Indonesia Alihkan Ekspor Dengan mengurangi ketergantungan pada satu negara tujuan, Indonesia berharap dapat membangun sistem ekspor perikanan yang lebih tangguh dan inklusif. Strategi ini juga sejalan dengan visi ketahanan pangan laut nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *