Viral Ibu dan Bayinya Dipaksa Turun dari Taksi Online saat Hujan

News10 Views

Kronologi Kejadian

Viral Ibu dan Bayinya Peristiwa memilukan terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di depan Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Seorang ibu yang tengah membawa bayinya berusia sekitar enam bulan menaiki sebuah taksi online di tengah hujan deras. Namun, perjalanan tersebut terganggu setelah sekelompok ojek pangkalan (opang) menghadang mobil tersebut.

Para pelaku mengetuk kaca mobil, membuka paksa pintu, dan memaksa sang ibu beserta bayinya turun. Bahkan, salah satu pelaku mengancam akan mengempiskan ban mobil jika mereka tidak menuruti perintah. Meski sang ibu memohon dengan alasan membawa bayi, para pelaku tetap bersikeras hingga akhirnya korban dipaksa turun dan berjalan di tengah hujan, sementara sopir taksi online berusaha menolong dengan memberikan payung.


Penetapan Tersangka

Polisi bergerak cepat menangani kasus ini. Empat orang pelaku dengan inisial A (53), N (52), J (63), dan JU (49) berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Keempatnya kini ditahan dan dijerat Pasal 170 KUHP tentang tindak kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman hingga 5,5 tahun penjara.

Selain itu, polisi juga menambahkan pasal alternatif yaitu Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan karena tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap korban.


Modus Intimidasi

Kapolresta Tangerang menjelaskan bahwa para pelaku melakukan intimidasi secara langsung. Mereka mengetuk kaca mobil, membawa benda keras seperti potongan bata ringan, hingga membuka pintu kendaraan secara paksa. Aksi ini membuat korban ketakutan, terlebih karena ia sedang membawa bayi yang masih sangat kecil.


Video Viral dan Reaksi Publik

Video kejadian tersebut berdurasi sekitar 19 detik dan tersebar luas di media sosial. Dalam video itu terlihat jelas momen ketika ibu dan bayinya dipaksa turun. Publik pun ramai mengecam tindakan para opang yang dianggap tidak manusiawi.

Kasus ini memicu perhatian besar dari masyarakat. Banyak warganet menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.


Kesimpulan

Kasus ibu dan bayi yang dipaksa turun dari taksi online saat hujan deras ini menjadi pelajaran penting bahwa tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan. Penegakan hukum terhadap empat opang yang telah ditetapkan sebagai tersangka diharapkan menjadi efek jera bagi pihak lain agar tidak melakukan tindakan serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *